Berikut beberapa tips untuk mengatasinya :
- Buka casing pada komputer dan bersihkan debu yang ada didalamnya. Debu yang menempel pada perangkat didalam komputer juga dapat mempengaruhi.
- Periksa kabel yang terpasang pada power supply dan harddisk. Pastikan kabel terpasang dengan benar dan tidak longgar.
- Selain periksa kabel, jika sebelumnya harddisk Anda dilepas pasang. Ini juga dapat mempengaruhi. Pastikan harddisk tidak terbentur atau terkena air (tetesan air).
- Periksa kabel untuk master dan slave pada harddisk. Jika Anda menggunakan 2 harddisk yang berbeda-beda ukurannya. Pastikan harddisk yang berisi file windows terpasang pada kabel master. Dan untuk harddisk yang berisi file data dipasang dengan kabel slave.
- Jika usaha tersebut masih tidak membuahkan hasil. Dan masih terdapat pesan yang menjengkelkan seperti itu. Restart komputer Anda, dan masuk ke bios dengan menekan tombol untuk masuk ke bios. Setiap motherboard memiliki tombol yang berbeda-beda untu kmasuk ke bios. Biasanya untuk masuk ke bios menekan tombol delete.
- Setting default atau menekan tombol F9 lalu keluar dan simpan dengan menekan tombol F10. Jika masih tidak bisa juga, masuk ke bios dan masuk ke konfigurasi CMOS atau harddisk. Pastikan set boot 1 pada harddisk yang berisi file windows berada pada posisi master.
- Jika masih tidak bisa juga, coba ganti kabel yang terpasang pada harddisk dengan yang baru.
- Pastikan kabel yang dari powersupply terpasang pada harddisk dengan benar atau coba ganti dengan yang baru.
Oke untuk langkah terakhir jika masih gagal juga ialah install ulang windows dan format semua file yang ada. Ini memerlukan ketabahan Anda sebagai pengguna yang akan kehilangan semua filenya didalam harddisk. Oke sebelum install ulang windows. Pastikan bahwa harddisk Anda terdeteksi. Setelah itu, siapkan CD windows. Dan setting bios untuk set boot 1nya pada DVD room. Save dan lakukan install ulang seperti biasa. -
No comments:
Post a Comment
Official Virgozta