Pernahkah teman-teman mengalami kejadian harddisk error, atau system terkena virus sehingga harus install ulang ? Jika pernah apa yang kalian lakukan, apakah melakukan install ulang atau me-restore kembali system yang teman-teman punya ?
Jika yang lebih suka melakukan install ulang mungkin masalah hdd error atau terkena virus bukan masalah yang sulit, namun untuk yang tidak memiliki waktu, keterbatasan backup driver, software, atau mungkin memiliki masalah license / aktivasi, hal-hal seperti ini merupakan masalah yang sulit. Ada solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut, yaitu dengan cara membuat backup system yang telah di-install, misalnya menggunakan program seperti Norton Ghost. Dengan Ghost kita dapat me-restore kembali system yang telah kita install tanpa harus melakukan install ulang segala macam driver maupun software.
Pada Windows 7 terdapat fitur yang sangat bermanfaat, yaitu Backup and Restore Center yang ada pada Control Panel. Fitur ini memiliki 2 fungsi utama yang sangat membantu kita dalam melakukan backup maupun restore system. Fungsi pertama adalah backup system, dengan melakukan backup system secara teratur, kita memiliki keuntungan apabila terdapat masalah pada system, backup yang kita lakukan dapat mengembalikan settingan system kembali seperti saat kita melakukan backup, misalnya Anda melakukan backup pada tanggal 3 Jan 2014, lalu dua hari kemudian system Anda bermasalah akibat virus atau salah melakukan instalasi program, maka kita dapat dengan mudah mengembalikan settingan system kembali pada tanggal 3 Jan 2014 menggunakan file backup.
Fungsi kedua dari Backup and Restore Center adalah melakukan backup system dengan cara membuat system image, yaitu membackup system secara keseluruhan, dan membuat imagenya. Kegunaan dari image ini kita dapat melakukan instalasi Windows 7 pada perangkat yang sama, tanpa harus menginstall ulang driver maupun software dan segala macam settingan yang telah kita buat sebelumnya.
Berikut adalah langkah-langkah melakukan backup system pada Windows 7, maupun me-restorenya :
Perhatian !
Pada Windows 7 terdapat fitur yang sangat bermanfaat, yaitu Backup and Restore Center yang ada pada Control Panel. Fitur ini memiliki 2 fungsi utama yang sangat membantu kita dalam melakukan backup maupun restore system. Fungsi pertama adalah backup system, dengan melakukan backup system secara teratur, kita memiliki keuntungan apabila terdapat masalah pada system, backup yang kita lakukan dapat mengembalikan settingan system kembali seperti saat kita melakukan backup, misalnya Anda melakukan backup pada tanggal 3 Jan 2014, lalu dua hari kemudian system Anda bermasalah akibat virus atau salah melakukan instalasi program, maka kita dapat dengan mudah mengembalikan settingan system kembali pada tanggal 3 Jan 2014 menggunakan file backup.
Fungsi kedua dari Backup and Restore Center adalah melakukan backup system dengan cara membuat system image, yaitu membackup system secara keseluruhan, dan membuat imagenya. Kegunaan dari image ini kita dapat melakukan instalasi Windows 7 pada perangkat yang sama, tanpa harus menginstall ulang driver maupun software dan segala macam settingan yang telah kita buat sebelumnya.
Berikut adalah langkah-langkah melakukan backup system pada Windows 7, maupun me-restorenya :
- Pertama Anda harus membuka Control Panel, lalu memilih Backup and Restore Center
- Pada jendela Backup and Restore di sebelah kiri atas ada pilihan Create a system image & Create a system repair disc, pada kolom sebelah kanan ada pilihan untuk melakukan Back up menggunakan tombol Back up now
- Pilihlah Create a system image untuk melakukan backup system secara keseluruhan dan membuat file imagenya
- Pada saat Anda melakukan backup system, Anda akan ditanyakan tempat untuk menyimpan file image, lebih baik Anda siapkan harddisk external yang masih memiliki kapasitas sebesar kapasitas drive c: Anda, misalnya drive c: 20Gb, berarti Anda harus memiliki kapasitas paling tidak sebesar 21Gb
- Setelah memilih tempat untuk menyimpan file image, proses pembuatan backup akan berlangsung, tunggulah sampai selesai
- Ketika proses pembuatan image telah selesai, Anda akan ditanya apakah Anda ingin membuat System Repair Disk
- Fungsi System Repair Disk adalah sebagai Boot Disk, ketika komputer Anda Booting menggunakan System Repair Disk, disinilah Anda akan ditanya mengenai file image yang telah Anda buat
- Secara garis besar fungsi System Repair Disk adalah fitur untuk memilih file image dan me-restorenya sehingga komputer kembali ke keadaan semula sebelum terjadi kerusakan system
- "Creating a System Repair Disk", untuk membuatnya Anda harus menyiapkan satu keping DVD Blank, DVD inilah nantinya yang akan menjadi Media Booting komputer Anda
- Setelah Anda memasukan DVD Blank tersebut, Creating a System Repair Disk akan memilih sendiri drive DVD Anda, yang harus Anda lakukan hanya klik next hingga proses pembuatan System Repair Disk selesai
- Setelah Anda melakukan backup system dengan membuat system image juga membuat System Repair Disk, Anda harus menyimpannya, jangan lupa untuk menandainya agar tidak hilang dan memudahkan Anda mencarinya saat diperlukan
- Pada saatnya Anda akan melakukan Restore system, silahkan Anda lakukan Booting menggunakan System Repair Disk yang telah Anda buat, dan jangan lupa pasang HDD tempat Anda menyimpan file imagenya
- Ketika System Repair Disk selesai di boot, akan keluar pilihan fitur seperti gambar di atas
- Anda pilih saja System Image Recovery, dan nanti program akan memilih sendiri drive yang terdapat file image, pastikan apakah benar file image tersebut ada pada drive yang dipilih, jika Anda tidak yakin, Anda dapat memilihnya secara manual
- Lanjutkan proses hingga selesai, ketika proses telah selesai Windows akan kembali seperti saat Anda melakukan backup.
Perhatian !
"Lebih baik mencegah daripada mengobati, lebih baik mempersiapkan backup sebelum terjadi masalah".
No comments:
Post a Comment
Official Virgozta