Saya akan jelaskan secara sederhana agar lebih mudah di pahami atau dimengerti, jadi dualboot adalah konfigurasi untuk memilih sistem operasi sewaktu prosesboot atau saat komputer atau leptop sobat di nyalakan akan muncul pilihan untuk memilih sistem opersai yang akan sobat gunakan, karena komputer sobat telah memilki lebih dari satu sistem operasi, misalnya windows 8.1 dengan ubuntu 15.04 ataupun yang lainnya.
Jadi intinya sobat juga bisa juga mengistal operating sistem(OS) di komputer atau leptop lebih dari lebih dari satu bahkan bisa sampai 4 ataupun 5, akan tetapi itu mungkin akan berlebihan dan mungkin akan menghabiskan isi hardisk karena akan terpecah menjadi beberapa partisi, jadi 2 os atau dualboot saja sudah cukup untuk kebutuhan sehari-hari. melakukan dual boot mungkin akan menjadi sebuah pilihan palih tepat untuk sobat yang ingin mencoba sistem operasi dari linux dan belum bisa lepas dari sistem operasi windows ataupun yang ingin tetap bisa mengakses kedua sistem operasi ini.
Kenapa Dual Boot menggunakan EasyBCD, bukanya tanpa EasyBCD juga bisa?
Karena menurut saya EasyBCD merupakan aplikasi paling mantap buat ngatur atau setting dual boot atau pun lebih, easyBCD ini merupakan software yang berfungsi untuk mengatur booting, yang mendukung berbagai macam OS (Operating System) mulai dari Windows, Linux, Mac, NeoGrup. dan sobat juga bisa mengatur type grup, dan bisa merubah nama os saat yang akan nanti muncul saat prosesboot atau saat computer di nyalakan, jadi sobat bisa merubah nama sesuka sobat, misalnnya "saliders" juga bisa.
Alasan kedua, karena leptop atau komputer yang saya gunakan tidak mau dual boot dengan settingan partisi dual boot pada umumnya, entah karena leptop saya model baru yang sudah mendukung Uefi mode atau gimana, karena sudah saya coba berkali-kali settingan dual boot pada umumnya dan saya yakin settingan dual boot nya sudah benar karena saya minta bantuan yang lebih mengerti soal IT atau masalah dual boot, kerena dia juga menggunakan dual boot, dan terjadi pada leptop saya adalah tidak mau dual boot, hanya os yang terakhir di instal atau di gunakan yang akan muncul, tidak ada proses boot manager atau memilih os saat komputer di nyalahkan, jadi misalnya yang terakhir di install adalah ubuntu, maka setiap leptop saya ketika di hidupkan akan langsung masuk ke ubuntu, dan sudah saya coba untuk mengembalikan boot windows yang hilang dan berhasil akan tetapi seperti kata saya tadi, os terakhir yang digunakan yang akan aktif, jadi setiap leptop saya di nyalakan akan langsung masuk ke os windows tanpa melalui boot manager begitu juga sebaliknya.
Dengan berkali-kali gagal dalam melakukan percobaan dalam dual boot windows dan ubuntu hampir membuat saya menyerah dan merasa leptop atau komputer yang saya gunkan memang tidak bisa di pakai buat dual boot, kemudian saya mencoba sekali lagi dengan cara yang agak berbeda dari dual boot pada umumnya, yakni dengan tambahan aplikasi easyBCD yang di pasang di os windows, dan berhasil 100% . dengan aplikasi easybcd saya merasa ternyata melakukan dual boot sangatlah mudah.
Lalu dimana tempat download aplikasi EasyBCD?
Untuk sobat ingin aplikasi easybcd bisa di download atau unduh dari situs resminya di neosmart.net/EasyBCD/terdapat easybcd yang berbayar dan ada juga yang gratis, atau bisa juga cari di google terserah sobat.
Bagaimana cara melakukan dual boot Windows dan Ubuntu dengan EasyBCD?
Sobat bisa menggunakan windows 7, windows 8, windows 8,1 atau pun 10 terserah sobat, ubuntu juga terserah mau ubuntu studio, ubuntu gnome, kubuntu atau disto linux lainnya juga bisa karena caranya sama saja, akan tetapi saya di sini telah mempaktekkanya dengan dual boot os windows 8.1 dan ubuntu studio 15.04, untuk cara dual boot windows dan ubuntu sobat bisa ikuti langkah-langkah berikut:
1. Instal windows dan dan buat free space buat instal ubuntu
Biasanya di komputer atau leptop sobat sudah terdapat os windows, jika belum instal dulu dan sisakan free space buat instal ubuntu sekitar 30GB atau lebih terserah sobat. atau jika sudah terpasang windows, sobat bisa kurangi partisi di windows untuk nanti buat pasang ubuntu, caranya tekan tombol windows + R, kemudian ketik "diskmgmt.msc" shrink volume, untuk lebih jelasnya sobat bisa baca artikel lain yang bergambar agar tidak salah dalam melakukannya.
Biasanya di komputer atau leptop sobat sudah terdapat os windows, jika belum instal dulu dan sisakan free space buat instal ubuntu sekitar 30GB atau lebih terserah sobat. atau jika sudah terpasang windows, sobat bisa kurangi partisi di windows untuk nanti buat pasang ubuntu, caranya tekan tombol windows + R, kemudian ketik "diskmgmt.msc" shrink volume, untuk lebih jelasnya sobat bisa baca artikel lain yang bergambar agar tidak salah dalam melakukannya.
2. Install aplikasi easybcd di windows sobat
Cara instal easybcd pasti sobat semua sudah bisa tanpa saya jelaskan, seperti instal atau memasang aplikasi pada umumnya, di sini saya menyarankan memasang easybcd terlebih dahulu walaupun belum menginstal ubuntu, agar tetap bisa masuk ke windows walaupun setelah instal ubuntu, karena di khawatirkan nanti setelah instal ubuntu jadi tidak bisa masuk ke ubuntu ataupun ke windows, memang masih ada cara lain untuk masuk ke ubuntu ataupun windows akan tetapi nanti penjelasnya jadi makin panjang, jadi setelah instal ubuntu sobat akan masuk ke windows dan bisa mengatur atau setting dual boot dengan easy bcd.
3. Memiliki file iso ubuntu
Jika sobat belum memilki file iso ubuntu, sobat bisa download di "releases.ubuntu.com" dan buat bootable usb ubuntu dengan aplikasi unetbootin, atau untuk lebih mudah bisa di burn file iso ubuntu ke blank dvd atau dvd kosong pakai aplikasi nero ataupun brasero.
4. Instal ubuntu
- Sobat bisa instal dari flasdisk atau pun dvd terserah sobat, ketika awal atau saat pertama kali booting akan ada pilihan Try ubuntu dan Install ubuntu. sobat pilih saja Try ubuntu untuk mecoba-coba fitur yang ada di ubuntu apakah semua sudah berjalan lancar atau bisa di gunakan fitur yang ada misalnya wifi bisa berfungsi dengan baik atau yang lainnya, jika sudah yakin klik saja Install ubuntu yang ada di destop.
- Muncul untuk memilih bahasa, sobat pilih saja English, kemudial klik Continue.
- Akan muncul tampilan lainnya, sobat baca atau continue sampai pada nanti sobat akan menemui pada tampilan Installation type, sobat pilih Something else.
- Di bagian ini sobat buat beberapa partisi dari bagian free space yang telah di buat pada nomor satu tadi. untuk lebih jelas lihat gambar ini. sobat buat tiga partisi urutannya: partisi swap, partisi root, partisi boot.
- Sobat klik Free space seperti gambar di atas pada nomor satu.
- Kemudian sobat klik + seperti di gambar nomor dua, dan akan muncul jendela Create partition.
- Pertama sobat buat Partisi Swap, sobat ubah ukuran atau size seperti gambar yang di tunjuk nomor tiga, ubah misalnya 3000MB, atau bisa di samakan dengan kapasitas ram yang di miliki, misalnya kapasitas ram komputer sobat 2GB, berarti bisa di kasih 2000MB.
- Pilih Primary dan Beginning of this space.
- Selanjutnya sobat pada Use as pilih swap area seperti di gambar di tunjuk oleh nomor empat lalu klikOk.
- Langkah selanjutnya sobat buat Partisi Root, carannya klik free space, klik + pada nomor dua, ubah ukuran kira-kira nanti sisanya 1000MB, jadi misalnnya di situ masih ada 61000, jadi buat ukurannya 60000, pilih Primary dan Beginning of this space, kemudian biarkan Ext4 journaling file system, lalu pada Mount point: pilih /. dan klik Ok.
- Selanjutnya buat Partisi Boot, caranya klik free space, klik +, ukurannya gunakan semua sisanya tadi, pilih Primary dan Beginning of this space, biarkan Ext4 journaling file system, pada Mount point: pilih /boot dan klik Ok.
- Selanjutnya pada bagian paling penting, pada bagian bawah tulisan Device for boot loaders installation, ubah sesuai lokasi partisi boot. jadi misalnya partisi boot pada /dev/sda8, maka pada Device for boot loaderinstallation ubah menjadi /dev/sda8. untuk lebih jelasnya lihat gambar dibawah. maaf gambarnnya miring hasil foto, karena saya mempraktekkannya secara langsung bukan dari virtualbox jadi tidak bisa melakukan screnshot.
- Kemudian klik Install Now, kemudian memilih lokasi dan memasukan nama, dan tunggu instalasi berjalan sampai selesai,
- Akan muncul notifikasi Instalation complete, lalu klik Restart Now.
- Karena tadi sudah instal aplikasi easybcd jadi saat leptop menyala kembali akan langsung masuk ke windows.
5. Setting dual boot dengan EasyBCD
Untuk setting dual boot dengan esaybcd sobat bisa ikuti langkah berikut:
- Buka aplikasi easybcd kemudian pada bagian EasyBCD Toolbox klik Add New Entry.
- Selanjutnya sobat memilih pada bagian Operating Systems pilih saja Linux/BSD.
- Pada bagian Type: pilih GRUP (Lagency).
- Lalu pada bagian Name: ubah nama sesuka sobat, misalnya Ubuntu Studio 15.04.
- Selanjutnya yang paling penting pada bagian Drive: pilih pada Partisi Boot yang telah sobat buat tadi, jika kesulitan ingat ukuran atau size parisi boot yang telah di buat, jika ukurannya sama berarti itulah partisi boot, lalu klik Add Entry.
- Berikutnya sobat pada bagian EasyBCD Toolbox Klik Edit Boot Menu.
- Lihat di situ sudah ada windows dan ubuntu, untuk bagian yang di centang itu akan memilih os tersebut saat waktu bootloader telah habis, lalu klik Save Setting.
- Untuk lebih jelasnya sobat lihat gambar berikut
- Dan keluar dari aplikasi easyBCD dan restart compter atau leptop sobat dan saat menyala kembali akan ada tampilan untuk memilih os (operating system), dan ini adalah bukti hasilnya dual boot di leptop saya. Dan selamat computer sobat berhasil dual boot.
Kurang lebihnya bisa di sampaikan di komentar, Terima kasih.
No comments:
Post a Comment
Official Virgozta