MAKALAH
BENDA-BENDA LANGIT
Disusun untuk memenuhi salah satu
Tugas Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
(IPA)
Disusun Oleh :
RIJAL WAHYU HIDAYAT
IV B
SD NEGERI KEBALEN 07
Kp.
Pulo Asem Babelan Bekasi Utara
KATA PENGANTAR
Segala puji
hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam
selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan
rahmat-Nya penyusun mampu menyelesaikan tugas makalah
ini.
Dalam penyusunan tugas
atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun penulis
menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat
bantuan, dorongan, dan bimbingan orang tua, sehingga kendala-kendala yang
penulis hadapi teratasi.
Makalah ini disusun
agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang kaitan Etos Kerja Bangsa Jepang dan
Islam, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber informasi,
referensi, dan berita. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai
rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari
luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah akhirnya
makalah ini dapat terselesaikan.
Semoga makalah ini
dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan pemikiran kepada
pembaca khususnya para mahasiswa Universitas Mercu Buana. Saya sadar bahwa
makalah ini masih banyak kekurangan dan jau dari sempurna. Untuk itu,
kepada dosen pembimbing saya meminta
masukannya demi perbaikan pembuatan makalah
saya di masa yang akan datang dan mengharapkan
kritik dan saran dari para pembaca.
Bekasi, 23 Maret 2015
Penulis
DAFTAR
ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ................................................................................................. i
DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A.
Latar Belakang ............................................................................... 1
B.
Tujuan ............................................................................................. 1
BAB II
PEMBAHASAN ................................................................................ 2
A.
Pengertian Tata Surya ................................................................... 2
B.
Matahari ........................................................................................ 2
C.
Macam-macam Tata Surya ........................................................... 3
BAB III
PENUTUP ........................................................................................ 8
A.
Kesimpulan .................................................................................... 8
B.
Saran .............................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 9
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Susunan tata surya terdiri atas
sebuah matahari, planet-planet, satelit, komet, asteroid,
galaksi dan mateoroid. Anggota tata surya beredar atau berevolusi mengelilingi
matahari dengan lintasan edar berupa elips. Dalam setiap revolusinya anggota
tata surya pada suatu saat berada dekat dengan matahari. Titik terdekat dengan
matahari disebut perihelium. Namun pada suatu saat berada jauh dengan matahari.
Titik terjauh disebut aphelium.
Komponen utama sistem Tata Surya
adalah matahari, sebuah bintang deret utama yang mengandung 99,86 persen
massa dari sistem dan mendominasi seluruh dengan gaya gravitasinya.Yupiter dan Saturnus, dua komponen terbesar yang mengedari
matahari, mencakup kira-kira 90 persen massa selebihnya.
Hampir semua objek-objek besar yang
mengorbit matahari terletak pada bidang edaran bumi, yang umumnya dinamai ekliptika. Semua planet terletak sangat dekat pada
ekliptika, sementara komet dan objek-objek sabuk Kuiper biasanya memiliki beda
sudut yang sangat besar dibandingkan ekliptika.
Planet-planet dan objek-objek Tata
Surya juga mengorbit mengelilingi matahari berlawanan dengan arah jarum jam
jika dilihat dari atas kutub utara matahari, terkecuali Komet Halley.
B.
Tujuan
Maksud
dan tujuan pembuatan makalah ini, diantaranya :
a.
Menambah wawasan dan pengetahuan mengenai
tata surya.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Tata Surya
Tata Surya adalah
kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut Matahari
dan semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya. Objek-objek tersebut
termasuk delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips,
lima planet kerdil/katai, 173 satelit alami yang telah diidentifikasi, dan
jutaan benda langit (meteor, asteroid, komet) lainnya.
Tata Surya
terbagi menjadi Matahari, empat planet bagian dalam, sabuk asteroid, empat
planet bagian luar, dan di bagian terluar adalah Sabuk Kuiper dan piringan
tersebar. Awan Oort diperkirakan terletak di daerah terjauh yang berjarak
sekitar seribu kali di luar bagian yang terluar. Berdasarkan jaraknya dari
Matahari, kedelapan planet Tata Surya ialah Merkurius (57,9 juta km), Venus
(108 juta km), Bumi (150 juta km), Mars (228 juta km), Yupiter (779 juta km),
Saturnus (1.430 juta km), Uranus (2.880 juta km), dan Neptunus (4.500 juta km).
Sejak pertengahan 2008, ada lima objek angkasa yang diklasifikasikan sebagai planet
kerdil. Orbit planet-planet kerdil, kecuali Ceres, berada lebih jauh dari
Neptunus. Kelima planet kerdil tersebut ialah Ceres (415 juta km. di sabuk
asteroid; dulunya diklasifikasikan sebagai planet kelima), Pluto (5.906 juta
km.; dulunya diklasifikasikan sebagai planet kesembilan), Haumea (6.450 juta
km), Makemake (6.850 juta km), dan Eris (10.100 juta km). Enam dari kedelapan
planet dan tiga dari kelima planet kerdil itu dikelilingi oleh satelit alami.
Masing-masing planet bagian luar dikelilingi oleh cincin planet yang terdiri
dari debu dan partikel lain.
B. Matahari
Matahari adalah
bintang induk Tata Surya dan merupakan komponen utama sistem Tata Surya ini.
Bintang ini berukuran 332.830 massa bumi. Massa yang besar ini menyebabkan
kepadatan inti yang cukup besar untuk bisa mendukung kesinambungan fusi nuklir
dan menyemburkan sejumlah energi yang dahsyat. Kebanyakan energi ini
dipancarkan ke luar angkasa dalam bentuk radiasi eletromagnetik, termasuk
spektrum optik. Matahari dikategorikan ke dalam bintang kerdil kuning (tipe G
V) yang berukuran tengahan, tetapi nama ini bisa menyebabkan kesalahpahaman,
karena dibandingkan dengan bintang-bintang yang ada di dalam galaksi Bima
Sakti, Matahari termasuk cukup besar dan cemerlang. Bintang diklasifikasikan dengan
diagram Hertzsprung-Russell, yaitu sebuah grafik yang menggambarkan hubungan
nilai luminositas sebuah bintang terhadap suhu permukaannya. Secara umum,
bintang yang lebih panas akan lebih cemerlang.
Bintang-bintang
yang mengikuti pola ini dikatakan terletak pada deret utama, dan Matahari
letaknya persis di tengah deret ini. Akan tetapi, bintang-bintang yang lebih
cemerlang dan lebih panas dari Matahari adalah langka, sedangkan
bintang-bintang yang lebih redup dan dingin adalah umum. Dipercayai bahwa posisi
Matahari pada deret utama secara umum merupakan "puncak hidup" dari
sebuah bintang, karena belum habisnya hidrogen yang tersimpan untuk fusi
nuklir. Saat ini Matahari tumbuh semakin cemerlang. Pada awal kehidupannya,
tingkat kecemerlangannya adalah sekitar 70 persen dari kecermelangan sekarang.
C.
Macam-macam Tata Surya
a.
Tata Surya bagian dalam
Tata Surya bagian dalam adalah nama umum yang mencakup planet
kebumian dan asteroid. Terutama terbuat dari silikat dan logam, objek dari Tata
Surya bagian dalam melingkup dekat dengan matahari, radius dari seluruh daerah
ini lebih pendek dari jarak antara Yupiter dan Saturnus.
1.
Merkurius
Merkurius adalah planet terkecil di dalam tata surya dan juga
yang terdekat dengan Matahari dengan kala revolusi 88 hari dan kala rotasi 59
hari. Kecerahan planet ini berkisar di antara -2 sampai 5,5 dalam magnitudo
tampak namun tidak mudah terlihat karena sudut pandangnya dengan Matahari kecil
(dengan rentangan paling jauh sebesar 28,3 derajat. Merkurius hanya bisa
terlihat pada saat subuh atau maghrib. Tidak begitu banyak yang diketahui
tentang Merkurius karena hanya satu pesawat antariksa yang pernah mendekatinya
yaitu Mariner 10 pada tahun 1974 sampai 1975. Mariner 10 hanya berhasil
memetakan sekitar 40 sampai 45 persen dari permukaan planet.
2.
Venus
Venus atau Bintang Kejora adalah planet terdekat kedua dari
matahari setelah Merkurius. Planet ini memiliki radius 6.052 km, diameter
12.104 km. Atmosfer Venus mengandung 97% karbondioksida (CO2) dan 3% nitrogen,
sehingga hampir tidak mungkin terdapat kehidupan. Venus mengorbit selama 224,7
hari Bumi. Planet ini dinamai dewi cinta Romawi dan keindahan. Setelah Bulan,
ini merupakan obyek alami terang di langit malam, mencapai magnitudo tampak
dari -4.6, cukup terang untuk melemparkan bayangan. Karena Venus merupakan
planet rendah dari Bumi, ia tidak pernah muncul untuk usaha jauh dari Matahari
: elongasi maksimum mencapai 47,8 °. Venus mencapai kecerahan maksimum sesaat
sebelum matahari terbit atau segera setelah matahari terbenam, yang untuk
alasan ini telah disebut oleh budaya kuno sebagai Bintang Fajar atau Bintang
Sore.
3.
Bumi
Bumi adalah planet ketiga dari delapan planet dalam Tata
Surya. Diperkirakan usianya mencapai 4,6 miliar tahun. Jarak antara Bumi dengan
matahari adalah 149.6 juta kilometer atau 1 AU (Inggris: Astronomical Unit).
Kala rotasi bumi adalah 23 jam 56 menit 4 detik. Sedangkan kala revolusinya
adalah 365,25 hari. Bumi mempunyai lapisan udara (atmosfer) dan medan magnet
yang disebut (magnetosfer) yang melindung permukaan Bumi dari angin surya,
sinar ultraviolet dan radiasi dari luar angkasa. Lapisan udara ini menyelimuti
Bumi hingga ketinggian sekitar 700 kilometer. Lapisan udara ini dibagi menjadi
Troposfer, Stratosfer, Mesosfer, Termosfer dan Eksosfer
4.
Mars
Mars adalah planet terdekat keempat dari Matahari. Namanya
diambil dari dewa perang Romawi, Mars. Planet ini sering dijuluki sebagai
"planet merah" karena tampak dari jauh berwarna kemerah-kemerahan.
Ini disebabkan oleh keberadaan besi(III) oksida di permukaan planet Mars. Mars
adalah planet bebatuan dengan atmosfer yang tipis. Di permukaan Mars terdapat
kawah, gunung berapi, lembah, gurun, dan lapisan es. Periode rotasi dan siklus
musim Mars mirip dengan Bumi. Di Mars berdiri Olympus Mons, gunung tertinggi di
Tata Surya, dan Valles Marineris, lembah terbesar di Tata Surya. Selain itu, di
belahan utara terdapat cekungan Borealis yang meliputi 40% permukaan Mars.
b. Tata Surya bagian luar
Pada bagian luar dari Tata Surya terdapat gas-gas raksasa
dengan satelit-satelitnya yang berukuran planet. Banyak komet berperioda pendek
termasuk beberapa Centaur, juga berorbit di daerah ini. Badan-badan padat di
daerah ini mengandung jumlah volatil (contoh: air, amonia, metan, yang sering
disebut "es" dalam peristilahan ilmu keplanetan) yang lebih tinggi
dibandingkan planet batuan di bagian dalam Tata Surya.
1.
Yupiter
Yupiter atau Jupiter adalah planet terdekat kelima dari
matahari setelah Merkurius, Venus, Bumi dan Mars. Jarak rata-rata antara
Yupiter dan Matahari adalah 778,3 juta km. Jupiter adalah planet terbesar dan
terberat dengan diameter 149.980 km dan memiliki massa 318 kali massa bumi.
Periode rotasi planet ini adalah 9 jam 55 menit, sedangkan periode revolusi
adalah 11,86 tahun. Di permukaan planet ini terdapat bintik merah raksasa yang
disebut Badai Besar Abadi. Atmosfer Yupiter mengandung hidrogen (H), helium
(He), metana (CH4) dan amonia (NH3). Lapisan atas atmosfer Yupiter terdiri dari
88 - 92% hidrogen dan 8 - 12% helium. Suhu di permukaan planet ini berkisar
dari -140oC sampai dengan 21oC. Seperti planet lain, Yupiter tersusun atas
unsur besi dan unsur berat lainnya. Jupiter memiliki 68 satelit, di antaranya
Io, Europa, Ganymede, Callisto (Galilean moons).
2.
Saturnus
Saturnus adalah sebuah planet di tata surya yang dikenal juga
sebagai planet bercincin, dan merupakan planet terbesar kedua di tata surya
setelah Jupiter. Jarak Saturnus sangat jauh dari Matahari, karena itulah
Saturnus tampak tidak terlalu jelas dari Bumi. Saturnus berevolusi dalam waktu 29,46
tahun. Setiap 378 hari, Bumi, Saturnus dan Matahari akan berada dalam satu
garis lurus. Selain berevolusi, Saturnus juga berotasi dalam waktu yang sangat
singkat, yaitu 10 jam 40 menit 24 detik.
3.
Uranus
Uranus adalah planet ketujuh dari Matahari dan planet yang
terbesar ketiga dan terberat keempat dalam Tata Surya. Ia dinamai dari nama
dewa langit Yunani kuno Uranus (Οὐρανός) ayah dari Kronos (Saturnus) dan kakek
dari Zeus (Jupiter). Meskipun Uranus terlihat dengan mata telanjang seperti
lima planet klasik, ia tidak pernah dikenali sebagai planet oleh pengamat
dahulu kala karena redupnya dan orbitnya yang lambat. Sir William Herschel
mengumumkan penemuannya pada tanggal 13 Maret 1781, menambah batas yang
diketahui dari Tata Surya untuk pertama kalinya dalam sejarah modern. Uranus
juga merupakan planet pertama yang ditemukan dengan menggunakan teleskop.
4.
Neptunus
Neptunus merupakan planet terjauh (kedelapan) jika ditinjau
dari Matahari. Planet ini dinamai dari dewa lautan Romawi. Neptunus merupakan planet
terbesar keempat berdasarkan diameter (49.530 km) dan terbesar ketiga
berdasarkan massa. Massa Neptunus tercatat 17 kali lebih besar daripada Bumi,
dan sedikit lebih besar daripada Uranus. Neptunus mengorbit Matahari pada jarak
30,1 SA atau sekitar 4.450 juta km. Periode rotasi planet ini adalah 16,1 jam,
sedangkan periode revolusinya adalah 164,8 tahun. Simbol astronomisnya adalah ♆, yang merupakan trident dewa Neptunus.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah saya membuat makalah tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa
ciptaan Tuhan di luar angkasa sangat banyak. Dan apabila dipelajari kita akan
mengetahui cara beredar, berotasi, berevolusi, luas, diameter, satelit-satelit
dan beberapa benda langit lain yang tidak diketahui secara umum.
B. Saran
Kita sebagai manusia, harus bisa mensyukuri ciptaan Tuhan. Kita merupakan
makhluk hidup yang social di bumi. Tapi bukan berarti kita tidak mampu
mengetahui secara detail planet-planet, dan benda langit yang lain. Maka dari
itu saya mengharapkan untuk menjaga lingkungan bagi dunia ini.
DAFTAR PUSTAKA
Heri Purnama. Ilmu
Alamiah Dasar. Jakarta : Rineka Cipta. 2008
Ibnu Mas’ud dan Joko
Paryono. Ilmu alamiah Dasar. Bandung :
Pustaka
Setia. 2006
Margono. Ilmu Alamiah
Dasar. Solo : UNS. 1987
http://www.peutuah.com/susunan-tatasurya/
MAKALAH
BENDA-BENDA LANGIT
Disusun untuk memenuhi salah satu
Tugas Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
(IPA)
Disusun Oleh :
RIJAL WAHYU HIDAYAT
IV B
SD NEGERI KEBALEN 07
Kp.
Pulo Asem Babelan Bekasi Utara
KATA PENGANTAR
Segala puji
hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam
selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan
rahmat-Nya penyusun mampu menyelesaikan tugas makalah
ini.
Dalam penyusunan tugas
atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun penulis
menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat
bantuan, dorongan, dan bimbingan orang tua, sehingga kendala-kendala yang
penulis hadapi teratasi.
Makalah ini disusun
agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang kaitan Etos Kerja Bangsa Jepang dan
Islam, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber informasi,
referensi, dan berita. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai
rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari
luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah akhirnya
makalah ini dapat terselesaikan.
Semoga makalah ini
dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan pemikiran kepada
pembaca khususnya para mahasiswa Universitas Mercu Buana. Saya sadar bahwa
makalah ini masih banyak kekurangan dan jau dari sempurna. Untuk itu,
kepada dosen pembimbing saya meminta
masukannya demi perbaikan pembuatan makalah
saya di masa yang akan datang dan mengharapkan
kritik dan saran dari para pembaca.
Bekasi, 23 Maret 2015
Penulis
DAFTAR
ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ................................................................................................. i
DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A.
Latar Belakang ............................................................................... 1
B.
Tujuan ............................................................................................. 1
BAB II
PEMBAHASAN ................................................................................ 2
A.
Pengertian Tata Surya ................................................................... 2
B.
Matahari ........................................................................................ 2
C.
Macam-macam Tata Surya ........................................................... 3
BAB III
PENUTUP ........................................................................................ 8
A.
Kesimpulan .................................................................................... 8
B.
Saran .............................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 9
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Susunan tata surya terdiri atas
sebuah matahari, planet-planet, satelit, komet, asteroid,
galaksi dan mateoroid. Anggota tata surya beredar atau berevolusi mengelilingi
matahari dengan lintasan edar berupa elips. Dalam setiap revolusinya anggota
tata surya pada suatu saat berada dekat dengan matahari. Titik terdekat dengan
matahari disebut perihelium. Namun pada suatu saat berada jauh dengan matahari.
Titik terjauh disebut aphelium.
Komponen utama sistem Tata Surya
adalah matahari, sebuah bintang deret utama yang mengandung 99,86 persen
massa dari sistem dan mendominasi seluruh dengan gaya gravitasinya.Yupiter dan Saturnus, dua komponen terbesar yang mengedari
matahari, mencakup kira-kira 90 persen massa selebihnya.
Hampir semua objek-objek besar yang
mengorbit matahari terletak pada bidang edaran bumi, yang umumnya dinamai ekliptika. Semua planet terletak sangat dekat pada
ekliptika, sementara komet dan objek-objek sabuk Kuiper biasanya memiliki beda
sudut yang sangat besar dibandingkan ekliptika.
Planet-planet dan objek-objek Tata
Surya juga mengorbit mengelilingi matahari berlawanan dengan arah jarum jam
jika dilihat dari atas kutub utara matahari, terkecuali Komet Halley.
B.
Tujuan
Maksud
dan tujuan pembuatan makalah ini, diantaranya :
a.
Menambah wawasan dan pengetahuan mengenai
tata surya.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Tata Surya
Tata Surya adalah
kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut Matahari
dan semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya. Objek-objek tersebut
termasuk delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips,
lima planet kerdil/katai, 173 satelit alami yang telah diidentifikasi, dan
jutaan benda langit (meteor, asteroid, komet) lainnya.
Tata Surya
terbagi menjadi Matahari, empat planet bagian dalam, sabuk asteroid, empat
planet bagian luar, dan di bagian terluar adalah Sabuk Kuiper dan piringan
tersebar. Awan Oort diperkirakan terletak di daerah terjauh yang berjarak
sekitar seribu kali di luar bagian yang terluar. Berdasarkan jaraknya dari
Matahari, kedelapan planet Tata Surya ialah Merkurius (57,9 juta km), Venus
(108 juta km), Bumi (150 juta km), Mars (228 juta km), Yupiter (779 juta km),
Saturnus (1.430 juta km), Uranus (2.880 juta km), dan Neptunus (4.500 juta km).
Sejak pertengahan 2008, ada lima objek angkasa yang diklasifikasikan sebagai planet
kerdil. Orbit planet-planet kerdil, kecuali Ceres, berada lebih jauh dari
Neptunus. Kelima planet kerdil tersebut ialah Ceres (415 juta km. di sabuk
asteroid; dulunya diklasifikasikan sebagai planet kelima), Pluto (5.906 juta
km.; dulunya diklasifikasikan sebagai planet kesembilan), Haumea (6.450 juta
km), Makemake (6.850 juta km), dan Eris (10.100 juta km). Enam dari kedelapan
planet dan tiga dari kelima planet kerdil itu dikelilingi oleh satelit alami.
Masing-masing planet bagian luar dikelilingi oleh cincin planet yang terdiri
dari debu dan partikel lain.
B. Matahari
Matahari adalah
bintang induk Tata Surya dan merupakan komponen utama sistem Tata Surya ini.
Bintang ini berukuran 332.830 massa bumi. Massa yang besar ini menyebabkan
kepadatan inti yang cukup besar untuk bisa mendukung kesinambungan fusi nuklir
dan menyemburkan sejumlah energi yang dahsyat. Kebanyakan energi ini
dipancarkan ke luar angkasa dalam bentuk radiasi eletromagnetik, termasuk
spektrum optik. Matahari dikategorikan ke dalam bintang kerdil kuning (tipe G
V) yang berukuran tengahan, tetapi nama ini bisa menyebabkan kesalahpahaman,
karena dibandingkan dengan bintang-bintang yang ada di dalam galaksi Bima
Sakti, Matahari termasuk cukup besar dan cemerlang. Bintang diklasifikasikan dengan
diagram Hertzsprung-Russell, yaitu sebuah grafik yang menggambarkan hubungan
nilai luminositas sebuah bintang terhadap suhu permukaannya. Secara umum,
bintang yang lebih panas akan lebih cemerlang.
Bintang-bintang
yang mengikuti pola ini dikatakan terletak pada deret utama, dan Matahari
letaknya persis di tengah deret ini. Akan tetapi, bintang-bintang yang lebih
cemerlang dan lebih panas dari Matahari adalah langka, sedangkan
bintang-bintang yang lebih redup dan dingin adalah umum. Dipercayai bahwa posisi
Matahari pada deret utama secara umum merupakan "puncak hidup" dari
sebuah bintang, karena belum habisnya hidrogen yang tersimpan untuk fusi
nuklir. Saat ini Matahari tumbuh semakin cemerlang. Pada awal kehidupannya,
tingkat kecemerlangannya adalah sekitar 70 persen dari kecermelangan sekarang.
C.
Macam-macam Tata Surya
a.
Tata Surya bagian dalam
Tata Surya bagian dalam adalah nama umum yang mencakup planet
kebumian dan asteroid. Terutama terbuat dari silikat dan logam, objek dari Tata
Surya bagian dalam melingkup dekat dengan matahari, radius dari seluruh daerah
ini lebih pendek dari jarak antara Yupiter dan Saturnus.
1.
Merkurius
Merkurius adalah planet terkecil di dalam tata surya dan juga
yang terdekat dengan Matahari dengan kala revolusi 88 hari dan kala rotasi 59
hari. Kecerahan planet ini berkisar di antara -2 sampai 5,5 dalam magnitudo
tampak namun tidak mudah terlihat karena sudut pandangnya dengan Matahari kecil
(dengan rentangan paling jauh sebesar 28,3 derajat. Merkurius hanya bisa
terlihat pada saat subuh atau maghrib. Tidak begitu banyak yang diketahui
tentang Merkurius karena hanya satu pesawat antariksa yang pernah mendekatinya
yaitu Mariner 10 pada tahun 1974 sampai 1975. Mariner 10 hanya berhasil
memetakan sekitar 40 sampai 45 persen dari permukaan planet.
2.
Venus
Venus atau Bintang Kejora adalah planet terdekat kedua dari
matahari setelah Merkurius. Planet ini memiliki radius 6.052 km, diameter
12.104 km. Atmosfer Venus mengandung 97% karbondioksida (CO2) dan 3% nitrogen,
sehingga hampir tidak mungkin terdapat kehidupan. Venus mengorbit selama 224,7
hari Bumi. Planet ini dinamai dewi cinta Romawi dan keindahan. Setelah Bulan,
ini merupakan obyek alami terang di langit malam, mencapai magnitudo tampak
dari -4.6, cukup terang untuk melemparkan bayangan. Karena Venus merupakan
planet rendah dari Bumi, ia tidak pernah muncul untuk usaha jauh dari Matahari
: elongasi maksimum mencapai 47,8 °. Venus mencapai kecerahan maksimum sesaat
sebelum matahari terbit atau segera setelah matahari terbenam, yang untuk
alasan ini telah disebut oleh budaya kuno sebagai Bintang Fajar atau Bintang
Sore.
3.
Bumi
Bumi adalah planet ketiga dari delapan planet dalam Tata
Surya. Diperkirakan usianya mencapai 4,6 miliar tahun. Jarak antara Bumi dengan
matahari adalah 149.6 juta kilometer atau 1 AU (Inggris: Astronomical Unit).
Kala rotasi bumi adalah 23 jam 56 menit 4 detik. Sedangkan kala revolusinya
adalah 365,25 hari. Bumi mempunyai lapisan udara (atmosfer) dan medan magnet
yang disebut (magnetosfer) yang melindung permukaan Bumi dari angin surya,
sinar ultraviolet dan radiasi dari luar angkasa. Lapisan udara ini menyelimuti
Bumi hingga ketinggian sekitar 700 kilometer. Lapisan udara ini dibagi menjadi
Troposfer, Stratosfer, Mesosfer, Termosfer dan Eksosfer
4.
Mars
Mars adalah planet terdekat keempat dari Matahari. Namanya
diambil dari dewa perang Romawi, Mars. Planet ini sering dijuluki sebagai
"planet merah" karena tampak dari jauh berwarna kemerah-kemerahan.
Ini disebabkan oleh keberadaan besi(III) oksida di permukaan planet Mars. Mars
adalah planet bebatuan dengan atmosfer yang tipis. Di permukaan Mars terdapat
kawah, gunung berapi, lembah, gurun, dan lapisan es. Periode rotasi dan siklus
musim Mars mirip dengan Bumi. Di Mars berdiri Olympus Mons, gunung tertinggi di
Tata Surya, dan Valles Marineris, lembah terbesar di Tata Surya. Selain itu, di
belahan utara terdapat cekungan Borealis yang meliputi 40% permukaan Mars.
b. Tata Surya bagian luar
Pada bagian luar dari Tata Surya terdapat gas-gas raksasa
dengan satelit-satelitnya yang berukuran planet. Banyak komet berperioda pendek
termasuk beberapa Centaur, juga berorbit di daerah ini. Badan-badan padat di
daerah ini mengandung jumlah volatil (contoh: air, amonia, metan, yang sering
disebut "es" dalam peristilahan ilmu keplanetan) yang lebih tinggi
dibandingkan planet batuan di bagian dalam Tata Surya.
1.
Yupiter
Yupiter atau Jupiter adalah planet terdekat kelima dari
matahari setelah Merkurius, Venus, Bumi dan Mars. Jarak rata-rata antara
Yupiter dan Matahari adalah 778,3 juta km. Jupiter adalah planet terbesar dan
terberat dengan diameter 149.980 km dan memiliki massa 318 kali massa bumi.
Periode rotasi planet ini adalah 9 jam 55 menit, sedangkan periode revolusi
adalah 11,86 tahun. Di permukaan planet ini terdapat bintik merah raksasa yang
disebut Badai Besar Abadi. Atmosfer Yupiter mengandung hidrogen (H), helium
(He), metana (CH4) dan amonia (NH3). Lapisan atas atmosfer Yupiter terdiri dari
88 - 92% hidrogen dan 8 - 12% helium. Suhu di permukaan planet ini berkisar
dari -140oC sampai dengan 21oC. Seperti planet lain, Yupiter tersusun atas
unsur besi dan unsur berat lainnya. Jupiter memiliki 68 satelit, di antaranya
Io, Europa, Ganymede, Callisto (Galilean moons).
2.
Saturnus
Saturnus adalah sebuah planet di tata surya yang dikenal juga
sebagai planet bercincin, dan merupakan planet terbesar kedua di tata surya
setelah Jupiter. Jarak Saturnus sangat jauh dari Matahari, karena itulah
Saturnus tampak tidak terlalu jelas dari Bumi. Saturnus berevolusi dalam waktu 29,46
tahun. Setiap 378 hari, Bumi, Saturnus dan Matahari akan berada dalam satu
garis lurus. Selain berevolusi, Saturnus juga berotasi dalam waktu yang sangat
singkat, yaitu 10 jam 40 menit 24 detik.
3.
Uranus
Uranus adalah planet ketujuh dari Matahari dan planet yang
terbesar ketiga dan terberat keempat dalam Tata Surya. Ia dinamai dari nama
dewa langit Yunani kuno Uranus (Οὐρανός) ayah dari Kronos (Saturnus) dan kakek
dari Zeus (Jupiter). Meskipun Uranus terlihat dengan mata telanjang seperti
lima planet klasik, ia tidak pernah dikenali sebagai planet oleh pengamat
dahulu kala karena redupnya dan orbitnya yang lambat. Sir William Herschel
mengumumkan penemuannya pada tanggal 13 Maret 1781, menambah batas yang
diketahui dari Tata Surya untuk pertama kalinya dalam sejarah modern. Uranus
juga merupakan planet pertama yang ditemukan dengan menggunakan teleskop.
4.
Neptunus
Neptunus merupakan planet terjauh (kedelapan) jika ditinjau
dari Matahari. Planet ini dinamai dari dewa lautan Romawi. Neptunus merupakan planet
terbesar keempat berdasarkan diameter (49.530 km) dan terbesar ketiga
berdasarkan massa. Massa Neptunus tercatat 17 kali lebih besar daripada Bumi,
dan sedikit lebih besar daripada Uranus. Neptunus mengorbit Matahari pada jarak
30,1 SA atau sekitar 4.450 juta km. Periode rotasi planet ini adalah 16,1 jam,
sedangkan periode revolusinya adalah 164,8 tahun. Simbol astronomisnya adalah ♆, yang merupakan trident dewa Neptunus.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah saya membuat makalah tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa
ciptaan Tuhan di luar angkasa sangat banyak. Dan apabila dipelajari kita akan
mengetahui cara beredar, berotasi, berevolusi, luas, diameter, satelit-satelit
dan beberapa benda langit lain yang tidak diketahui secara umum.
B. Saran
Kita sebagai manusia, harus bisa mensyukuri ciptaan Tuhan. Kita merupakan
makhluk hidup yang social di bumi. Tapi bukan berarti kita tidak mampu
mengetahui secara detail planet-planet, dan benda langit yang lain. Maka dari
itu saya mengharapkan untuk menjaga lingkungan bagi dunia ini.
DAFTAR PUSTAKA
Heri Purnama. Ilmu
Alamiah Dasar. Jakarta : Rineka Cipta. 2008
Ibnu Mas’ud dan Joko
Paryono. Ilmu alamiah Dasar. Bandung :
Pustaka
Setia. 2006
Margono. Ilmu Alamiah
Dasar. Solo : UNS. 1987
http://www.peutuah.com/susunan-tatasurya/
No comments:
Post a Comment
Official Virgozta