MAKALAH
LIMBAH INDUSTRI SAMPAI MUARA KAMAN
Disusun
untuk memenuhi salah satu
Tugas
Mata Pelajaran Sejarah
Disusun
Oleh :
Abdul Rokib
Ahmad Maulana
Adam Jordan
Adam Wijaya
Ade Firdaus
Aditia Nurholik
Ahmad Fauzi
SMK KARYA GUNA BAKTI 1
Jl. Anggrek I Duren Jaya Kota Bekasi Telp./Fax
(021) 88346608
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ilmiah biologi tentang limbah dan pemanfaatannya dengan
baik.
Adapun makalah ilmiah biologi tentang limbah dan
pemanfaatannya ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan
bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.
Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan bayak terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadar sepenuhnya
bahwa ada kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh
karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya
bagi pembaca yang ingin member saran dan kritik kepada kami sehingga kami dapat
memperbaiki makalah ilmiah biologi ini.
Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah ilmiah
biologi tentang limbah dan pemanfaatannya ini dapat diambil hikmah dan
manfaatnya sehingga dapat memberikan inpirasi terhadap pembaca.
Bekasi, 18 November
2014
Penulis
DAFTAR
ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ................................................................................................. i
DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A.
Latar Belakang ............................................................................... 1
B.
Tujuan ............................................................................................. 1
C.
Manfaat .......................................................................................... 2
BAB II
PEMBAHASAN ................................................................................ 3
A.
Apa Itu Limbah? ............................................................................. 3
B.
Bentuk-bentuk Limbah ................................................................... 3
C.
Limbah Rumah Tangga dan Pemanfaatannya ............................... 5
BAB III PENGOLAHAN
LIMBAH DENGAN METODE TGS ................................. 6
A.
Pemakaian Ulang Limbah .............................................................. 6
B.
Pemanfaatan BUngkus Rokok sebagai reuse House
Waste ..... 6
BAB IV PENUTUP
............................................................................................. 8
A.
Kesimpulan ..................................................................................... 8
B.
Saran .............................................................................................. 8
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Seiring dengan bertambahnya kebutuhan
manusia, banyak juga diciptakan pemuas / pemenuhan kebutuhan manusia. Untuk itu
muncullah pabrik-pabrik industry sebagai pengolah bahan mentah untuk kemudian
diolah dengan sedemikian rupa menjadi barang setengah jadi maupun barang siap
pakai, untuk selanjutnya akan dikonsumsi masyarakat. Dalam jumlah produksi yang
sagat besar tiap harinya akan menghasilkan sisa-sisa hasil dari proses
pengolahan yang tidak terpakai. Sisa-sisa inilah (limbah) bila terakumulasi
dalam jangka waktu yang lama dapat mencemari lingkungan bila tidak ada
penanganan khusus.
Kemudian, masyarakat yang sebagai pelaku
konsumsi pun akan “mengeluarkan” limbah-limbah sebagai hasil penggunaan hasil
barang produksi tersebut. Limbah ini dinamakan limbah rumah tangga. Meskipun
sedikit lebih “aman”, bukan berarti dapat seenaknya saja membiarkan limbah ini
dibuang begitu saja. Karena limbah sekecil apapun bila dalam jumlah yang besar
dapat memberikan konstribusi besar dalam hal pengrusakan terhadap lingkungan.
Untuk itulah diperlukan penanganan yang tepat dalam pengolahan limbah-limbah
industry maupun limbah rumah tangga.
B. Tujuan
Pembuatan makalah ilmiah ini bertujuan
untuk :
1.
Mengurangi pengrusakan lingkungan
oleh limbah-limbah rumah tangga
2.
Memberikan salah satu solusi
cerdas pengolahan limbah rumah tangga secara tegas
3.
Mengolah limbah rumah tangga menjadi
barang yang berdaya guna
C. Manfaat
Makalah ilmiah ini disusun, diharapkan
dapat emberikan salah satu solusi penanganan limbah rumah tangga sehingga
meminimalisir terjadinya pengrusakan lingkungan oleh limbah-limbah rumah
tangga.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Apa itu limbah?
Secara umum yang disebut limbah adalah
bahan sisa yang dihasilkan dari suatu kegiatan dan proses produksi, baik pada
skala rumah tangga, industry, pertambangan, dll. Kehadiran limbah pada suatu
saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki
nilai ekonomis.
Oleh sebab itu, masyarakat urang menaruh
perhatian akan kedatangan limbah. Terdapat sebuah penelitian yang mengemukakan
bahwa letak septic tank, cubluk (balong), dan pembuangan sampah berdekatan
dengan sumber air tanah, akan menyebabkan kualitas air menurun. Dari 636 sampel, 285 titik
sampel sumber air tanah telah tercemar bakteri coli. Secara kimiawi, 75 % dari
smber tersebut tidak memenuh baku mutu air minum yang parameternya dinilai dari
unsure nitrat, nitrit, besi, dan mangan. ( sumber : pengelolaan limbah industry
– Prof. Tjandra Setiadi, Wikipedia )
B. Bentuk-Bentuk Limbah
Pada dasarnya limbah adalah buangan yang
dihasilkan dari suatu proses produksi baik industry maupun domestic (rumah
tangga, yang lebih dikenal dengan sampah). Limbah merupakan buangan yang
berbentuk cair, gas, dan padat. Limbah mengandung bahan kimia yang sukar untuk
dihilangkan dan berbahaya. Bahan kimia tersebut dapat member kehidupan bagi
kuman-kumannpenyebab penyakit disentri, tipus, kolera, dsb. Dengan konsentrasi
dan kuantitas tertentu, kehadiran limbah dapat berdampak negative terhadap
lingkungan terutama bagi kesehatan manusia, sehingga perlu dilakukan penanganan
terhadap limbah. Tingkat bahaya keracunan yang ditimbulkan oleh limbah
tergantung pada jenis dan karakteristik limbah.
Berikut ini adalah karakteristik limbah
:
1.
Karakteristik limbah
-
berukuran mikro ataupun makro
-
dinamis
-
berdampak luas ( penyebarannya )
-
berdampak generasi panjang ( antar
generasi )
2.
2. Faktor yang mempengaruhi
kualitas limbah
-
Volume limbah
-
kandungan bahan pencemar
-
Frekuensi pembuangan limbah
3.
Berdasarkan karakteristiknya,
limbah industry dapat digolongkan menjadi 4 jenis:
-
limbah cair
-
limbah padat
-
limbah gas & partikel
-
limbah B3 ( Bahan Berbahaya dan
Beracun )
Diantara berbagai limbah diatas, jenis
limbah B3 adalah limbah yang bersifat beracun atau berbahaya. Suatu limbah
digolongkan menjadi limbah B3 bila mengandung bahan berbahaya atau beracun yang
sifat dan konsentrasinya, baik langsung maupun tidak langsung dpat merusak atau
mencemarkan lingkungan hidup atau membahayakan kesehatan manusia. Bahan limbah
yang termasuk limbah B3 antara lain adlahbahan baku yang berbahaya dan beracun
yang tidak digunakan lagi karena rusak, sisa kemasan, tumpahan, sisa proses, dan
oli bekas kapal yang memerlukan penanganan dan pengolahan khusus. Bahan-bahan
ini termasuk limbah B3 bila memiliki salah satu atau lebih karakteristik mudah
meledak, mudah terbakar, besifat reaktif, beracun, menyebabkan infeksi,
bersifat korosif , dll , yang bila diuji dengan toksikologi dapat diketahui
termasuk limbah B3.
Sedangkan limbah beracun dapat
digolongkan menjadi :
a.
Limbah mudah meledak
b.
limbah mudah terbakar
c.
limbah reaktif ( menyebabkan
kebakaran )
d.
limbah yang menyebabkan infeksi karena mengandung
kuman
e.
limbah yang bersifat korosif ( menyebakan
iritasi )
C. Limbah Rumah Tangga dan
Pemanfaatannya
Selain limbah industri, pertambangan,
dsb. Limbah rumah tangga memiliki kontribusi untuk merusak lingkungan. Limbah
rumah tangga dapat berasal dari dapur , kamar mandi, limbah bekas rumah tangga,
sampah serta kotoran manusia. Penempatan saluran drainase dan saluran limbah
yang berdekatan dengan sumber mata air dapat merembes dan mengkontaminasi air.
Sehingga mutu air tersebut menjadi tidak layak minum, serta jika tetap
dikonsumsi akan menimbulkan penyakit berbahaya. Untuk itulah diperlukan
penanganan serius terhadap limbah ini.
Limbah rumah tangga terdiri dari limbah
organic dan anorganik. Limbah organic lebih mudah terurai oleh bakteri pengurai
dan decomposer, sehingga penanganannya cukup mudah. Pemanfaatannya pun cukup
banyak, diantaranya pemuatan kompos dari sisa kulit pisang, pembuatan eskrim
dari ekstrak ikan, daur ulang kertas, dsb. Sedangkan limbah anorganik sangat
susah untuk diuraikan seperti plastic membutuhkan waktu >100 tahun untuk
terurai. Limbah anorganik mengandung senyawa-senyawa kimia berbahaya yang
justru dapat member kehidupan bagi kuman-kuman penyebab disentri, tipus, koler,
dll. Oleh karenanya jika tidak ditangani dengan serius, dapat mengganggu
stabilitas ekosistem. Untuk itulah limbah ini harus di olah dengan berbagai
cara. Misalnya dengan mendaur ulang plastic dan kaleng bekas. Dapat juga dengan
cara kreaif dengan metode TGS untuk masyarakat yang ingin memperoleh nilai
tambah ekonomis dari limbah. Contoh pemanfaatan limbah akan dibahas di bab
selanjutnya.
BAB III
PENGOLAHAN LIMBAH DENGAN
METODE TGS
A.
Pemakaian Ulang Limbah RT ( reuse house waste )
Telah disebutkan pada subbab sebelumnya
mengenai pemanfaatan limbah RT bahwa limbah RT dari jenis limbah anorganic,
bila diolah dengan kreatif dengan metode TGS akan menghasilkan limbah yang
bernilai guna. Limbah ini seperti kaleng bekas, kotak kayu bekas, hingga pipa
bekas bangunan dapat digunakan sebagai bahan kerajinan. Bila pengolahan limbah
tersebut menerapkan metode TGS, yaitu metode Tepat, Guna, Sederhana mampu
memperoleh barang baru dengan tepat, berguna dan bermanfaat meskipun barang tsb
sangat sederhana. Dengan adanya pemakaian kembali limbah anorganik RT, dapat
mengurangi efek sampingan dari limbah.
Penggunaan limbah anorganik sangat
dianjurkan sebagai salah satu penanganan terhadap masalah pencemaran limbah.
Karena limbah harus diolah agar tidak mencemari dan membahayakan lingkungan.
Pada makalah inilah, pemakaian kembali akan dilakukan terhadap bungkus rokok
untuk dijadikan asbak. Pengolahan menggunakan metode TGS.
B. Pemanfaatan BUngkus Rokok
sebagai reuse House Waste
Bungkus rokok mudah untuk dijadikan
barang daur ulang dengan mengikuti langkah sebagai berikut :
a.
Bahan dan Alat :
1.
bungkus rokok 4 buah (sama)
2.
isolasi (perekat)
3.
Gunting
4.
karton
b.
Cara pembuatan :
1.
Siapkan alat dan bahan diatas
2.
Buka tutup bungkus rokok dan
satukan dengan bungkus rokok yang lain dengan tegak lurus.
3.
Ulangi langkah no.2 dengan 2
bungkus rokok lainnya
4.
Kuatkan dengan perekat / isolasi
5.
Pada alasnya diberi alas karton
Bungkus rokok diatas tepat diolah
menjadi asbak yang berguna untuk menampung abu rokok,meskipun bentuknya sangat
sederhana. Walupun sederhana, setidaknya mampu meminimalisir dampak kerugian
limbah.
BAB IV
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Limbah ebagai hasil dari suatu kegiatan
dan proses produksi, baik pada skala industry, pertambangan maupun skala rumah
tangga, mampu merusak stabilitas ekosistem, mencemari lingkungan serta member
kehidupan bagi kuman-kuman penyebab penyakit. Limbah rumah tangga yang notabene
dari masyarakat banyak member kontribusi efek negative dari pembuangan limbah
yang dibuang secara sembarangan. Senyawa-senyawa kimia yang terkandung
didalamnya sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Untuk itulah diperlukan
pengolahan atau daur ulang limbah sebagai cara untuk mangurangi resiko
pencemaran lingkungan.
Tujuan utama pengolahan limbah ialah
untuk mengurangi kandungan bahan pencemar didalam air terutama senyawa organic,
padatan tersuspensi, mikroba pathogen dan senyawa organic yang tidak dapat
diuraikan oleh mikroorganisme yang terdapat dialam. Dengan kemajuan terknologi
seperti ini, kiranya tidak terlalu susah bagi kita untuk mengupayakan
pengolahan limbah RT sendiri.
B. Saran
Limbah rumah tangga yang berjenis
anorganik diharap mampu diolah kembali, meskipun dengan sederhana. Serta
menerapkan penempata limbah (sampah) dengan sesuai jenisnya, apakah limbah
organic atau anorganik, agar lebih mudah mendaur ulang.
No comments:
Post a Comment
Official Virgozta