Nama
: LUCIA HARJANTI
Sekolah
: STT Lintas Budaya
N
I M : 01041506
Mata
Kuliah : Metode Belajar Mengajar
Dosen
: Ibu Rohana J. Sutjiono,
D.Min
Tugas
: Tugas Membuat Taxe Home
Exam tentang Sikap Etis Kristiani
terhadap Kasus Aborsi
Sikap
Etis Kristiani Terhadap Kasus Aborsi
Gugur
kandungan atau aborsi, bahasa Latin: abortus adalah
berhentinya kehamilan sebelum
usia kehamilan 20 minggu yang mengakibatkan kematian janin. Apabila janin lahir selamat (hidup)
sebelum 38 minggu namun setelah 20 minggu, maka istilahnya adalah kelahiran prematur. Abortus
provocanus merupakan satu istilah untuk keguguran yang disengaja.
Dalam KBBI, aborsi diartikan sebagai tindakan: 1) menggugurkan kandungan;
2) menghentikan; 3) mempersingkat sesuatu: lahir sebelum waktunya; berkembang
secara tidak sempurna. Jadi, tindakan aborsi
pada dasarnya adalah suatu sikap yang dilakukan tidak pada jalan yang
sewajarnya. Meniadakan sesuatu kehidupan sebelum waktunya, yang seharusnya ia
mengalami kehidupan sebagai manusia, dengan cara memaksa atau menghambat
kehidupan yang sedang berlangsung dalam rahim.
Ada
banyak hal yang menyebabkan seseorang berani mengambil keputusan untuk
melakukan aborsi. Penyebab umumnya diantaranya adalah kehamilan karena tindakan
perkosaan. Seorang perempuan yang telah menjadi hamil karena perkosaan itu,
jika pikiran tidak dapat tahan menanggung untukharus melahirkan seorang
anak yang dihasilkan akibat kecelakaan itu, maka biasanya ia lebih memilih
untuk menggugurkan bakal anak itu. Kemudian, bisa juga disebabkan bila seorang
perempuan hamil dan ternyata dalam pemeriksaan ia akan melahirkan seorang anak
yang tidak akan dapat hidup atau secara badani akan sangat rusak, maka aborsi
menjadi pilihan utama bagi mereka. Jika jika seorang wanita, dalam keadaan
tidak nikah, telah menjadi hamil dan anak yang dilahirkan itu adalah anak yang
anak “yang tidak dikehendaki”. Juga dalam kehamilan yaitu jika nyawa ibu tertancam dan hanya
bisa tertolong (diselamatkan) kalau dikorbankan nyawa anak dalam rahimnya waktu
melahirkan, maka umumnya secara kedokteran menganjurkan untuk melakukan
tindakan aborsi. Secara financial, bertambahnya seorang anak dalam
keluarga akan menjadi beban dan malapetakan bagi keluarga. Maka, untuk
menyelesaikan pergumulan berat ini, keputusan terakhir ada pada pilihan antara
aborsi atau tidak sama sekali.
No comments:
Post a Comment
Official Virgozta