Indonesia memiliki kode nama domainnya sendiri di jagat internet yang sangat luas. Domain lokal indonesia di kancah internasional adalah .id. Domain tingkat pertama .id dan domain tingkat kedua .id seperti .co.id, .net.id, .or.id, .web.id, .go.id, .my.id, .ac.id, .sch.id, .desa.id, dan lain-lain bisa didaftarkan apabila memenuhi persyaratan yang berlaku. Menjadi suatu kebanggaan tersendiri apabila kita dapat menggunakan domain yang berakhiran .id di hadapan orang-orang asing.
Domain lokal .id ternyata tidak terlalu sukses di dunia internet. Banyak warga negara indonesia yang lebih senang menggunakan domain generik internasional maupun domain lokal negara lain daripada memakai domain yang berakhiran .id. Hal tersebut disebabkan oleh berbagai faktor baik dari dalam maupun di luar.
Beberapa Kekurangan atau Kelemahan pada Domain Lokal Indonesia .id Secara Umum :
1. Masa Pendaftaran yang Singkat
Domain Indonesia .id yang dikelola oleh Pandi memiliki masa berlaku maksimal yang sangat singkat, yaitu hanya dua tahun saja. Berbeda dengan domain .com yang bisa didaftarkan hingga jangka waktu 10 tahun tanpa perlu diperpanjang lagi. Setelah 2 tahun, domain lokal .id harus diperpanjang agar bisa terus digunakan oleh penyewanya. Jika gagal memperpanjang domain, maka domain .id tersebut akan ditarik dari pemilik yang lama, lalu kemudian dipasarkan kembali kepada khalayak umum.
2. Butuh Dokumen untuk Pendaftaran Domain
Untuk memiliki domain cctld (country code top level domain) .id, seseorang harus melampirkan scan ktp atau sim untuk pendaftar domain berakhiran .my.id dan .web.id. Sedangkan untuk yang mendaftar domain lainnya perlu melampirkan scan dokumen tambahan seperti akta pendirian, siup, npwp badan, dan lain sebagainya. Sedangkan untuk domain .com, .net, .org, .info, .biz, .name, .travel, .host, .xxx dan lain sebagainya tidak membutuhkan syarat apa pun selain membayar sesuai tarif yang berlaku.
3. Sulit Untuk Mendapatkan Domain Apapun.id
Jika ingin menggunakan domain apa saja .id seperti misalnya bangtoyib.id, seseorang harus memilki dokumen usaha seperti siup, npwp badan, akta pendirian, dan lain sebagainya. Kecuali pendaftar menggunakan namanya atau singkatan namanya yang sesuai identitas dirinya. Selain itu harga domain langsung .id juga sangat mahal, yaitu 450 ribu rupiah untuk pendaftaran pertama. Mungkin untuk memperpanjang domain .id juga akan dikenakan biaya yang sama dengan biaya yang dikeluarkan saat mendaftar.
4. Membayar Mahal untuk Domain Singkat
Saat ini Pandi (pengelola nama domain internet indonesia) tidak memperbolehkan pendaftaran domain di bawah 3 karakter untuk domain selain .id. Sehingga otomatis domain yang didaftarkan haruslah domain yang panjang. Contohnya seperti aku.web.id dan ane.my.id. Sedangkan untuk domain apapun.id harus membayar sejumlah uang yang sangat mahal jika ingin mendapatkan domain singkat di bawah 5 karakter. Berbeda dengan domain cctld tingkat pertama lainnya yang tidak memungut biaya mahal saat pendaftaran pertama domain pendek 3 karakter seperti misalnya woi.co dan kau.me.
Demikianlah informasi singkat mengenai kekurangan atau kelemahan domain cctld .id Indonesia. Mudah-mudahan bisa menambah wawasan kita semua yang membacanya maupun yang tidak membacanya. Kurang lebihnya mohof maaf yang setinggi-tingginya. Terima kasih.
No comments:
Post a Comment
Official Virgozta